welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Thursday, October 7, 2010

my life [P1]

Namaku adalah Marsya Puspa aku biasa dipanggil Marsya. Umurku baru 15th, aku duduk dibangku 3SMP. Aku adalah anak tunggal. Aku dibesarkan oleh kedua orangtua yg tentunya sangat menyayangiku dan juga merawatku hingga saat ini. Aku beruntung mempunyai keluarga, teman dan sahabat seperti mereka sekarang ini.

Aku dikenal sebagai anak yg periang. Aku suka duniaku yg saat itu tapi kini..........

“sya kamu sudah mengerjakan PM matematika?” tanya salah satu temanku. Dia bernama dana

“sudah. Memangnya kau belum?” tanyaku

“belum sya.. aku ketiduran semalam. Boleh aku lihat PR mu?” dia meminta padaku

Aku segera meminjamkan bukuku pada dana

Hari ini ada pelajaran olahraga sebelum istirahat aku dan teman-teman yg lain bergegas untuk mengganti baju olahraga

Pelajaran olahragapun dimulai. Saat itu materi olahraga adalah basket. Kebetulan guru olahraga kami sangat tegas jadi kita semua takut dengannya.

Entah kenapa dadaku terasa sakit sekali ini kali keduanya aku merasakan seperti ini. Aku berhenti sebentar, kau beristirahat dan menenangkan diri. Rasanya seperti ditusuk duri hingga belakang punggungku. Sakit sekali rasanya.

“sya kamu kenapa? Sesak nafas atau bagaimana?” tanya teman-temanku

“tidak, aku tidak apa-apa mungkin hanya terlalu capek karna tadi malam aku belajar hingga larut malam”. Aku tidak ingin melihat semua temanku cemas

Saat itu aku memutuskan untuk izin pulang kerumah.

Diperjalanan aku memikirkan tentang hal itu. aku diam. Ya, sepanjang perjalanan pulang aku hanya duduk terdiam didalam mobil

“Aku ini kenapa? Sudah kedua kalinya aku merasakan sakit yg sama. Sakit sekali rasanya. Apa memang benar hanya kelelahan saja? Apakah...... ah sudahlah mungkin memang hanya kelelahan. Nanti juga akan baik sendiri”

“kamu kenapa sya? Sakit?” mamaku langsung bertanya saat aku sampai di rumah. Mukanya sangat cemas, dia sangat cemas tentang kondisiku

“tidak ma.. mungkin hanya lelah saja. Tadi dadaku sakit sekali saat berolahraga. Mungkin karna aku sering tidur terlalu malam” aku terus meyakinkan mama agar dia tidak khawatir lagi

Aku istirahat dikamar. Terbaring di temat tidurku. Menatap langit-langit rumah dengan tataoan kosong.

Besok adalah hari sabtu. Papa dan mamaku mengajakku untuk berobat ke rumah sakit. Mereka terlalu mengkhawatirkan tentang kondisiku, aku yakin kalau aku tidak apa-apa, tidak mungkin aku sakit dengan kondisi yg masih sehat seperti ini

Akhirnya aku tiba dirumah sakit. Aku merasa aneh, kenapa aku diperiksa sseperti ini seluruh keadaan ku diperiksa. Kata dokter untuk mengetahui aada penyakit apa ditubuhku

4jam aku berada di rumah sakit untuk memeriksakan keadaanku yg sebenarnya sehat-sehat saja, ya aku memang sehat, buktinya aku bisa berjalan layaknya orang yg tidak sakit

“besok hasilnya keluar, jadi besok kembali lagi kesini” pinta dokter

Aku cemas dengan semua itu apa yg akan terjadi dengan hasil nanti. Taku sekali rasanya kalau harus mendengar berita yg tidak baik. Aku terus berdoa sepanjang perjalanan rumah sakit

Tibalah namaku dipanggil utuk keruangan dokter.

“marsya.. kamu sehat hari ini?” tanya dokter

“ya? Lihat saja aku bisa berdiri disini dok. Kalau aku sakit aku tidakakan mampu” kataku pada dokter itu

“syukurlah kalau begitu” dokter tersenyum melihatku

“marsya. Saya ingin bicara dengan orang tuau dulu ya kamu silahkan tunggu di sana” dokter sambil menunjukkan tempat yg di tutupi dengan tirai

Aku diam. Sebenarnya ada apa? Apa yg terjadi?kenapa aku tidak diajak bicara dengan dokter?

Aku tersntak kaget mendengar suara seperti orang berteriak. Ya, itu adalah papa ku. Ada apa ini?

“tidak dok ! ini tidak mungkin terjadi pada anak sekecil dia ! INI TIDAK MUNGKIN !” papa memukul meja dan suaranya meninggi

Ada apa ini sebenarnya? Aku menangis sendiri di ruang itu. aku takut ada hal yg tidak aku inginkan

“marsya sini ikut dokter” dokter menarik tanganku untuk duduk di dekat orangtuaku. sejenak dokterku hanya diam

“dok saya ini kenapa?saya sehat kan dok? Saya tidak sakit kan dok? Lihat saja aku bisa berdiri” aku berkata sambil menangis. Aku berusaha untuk menahannya tapi itu tidak bisa. air mataku terus saja mengalir

“mungkin ini memang sulit untuk anak seperti kamu ini” dokter berusaha menenangkanku

Dokter berbicara panjang lebar tenteng penyakitku itu. sakit rasanya dada ini. Aku masih tidak bisa percanya kenapa aku bisa sakit seperti itu? kenapa aku bisa mempunyai penyakit itu dan KENAPA HARUS AKU ?!!!

Aku marah sangat marah. Saat itu aku merasa bahwa Tuhan itu tidak adil. Tuhan tidak menyayangi aku, Dia begitu tega dengan ku

Baru saja sekitar 4thn lalu aku kehilangan adik dan kakek ku dan sekarang tentang diriku sendiri. Cobaan apa lagi yg diberikan Tuhan untukku?

Sepanjang perjalanan papa dan mama ku hanya terdiam dan menangis. Aku mencoba untuk kuat, aku mencoba untuk menahan air mata ini

“sudah pa.. ma.. aku tidak apa-apa. Jangan khaawatir hehe” aku mencoba untuk tersenyum didepan mereka. Ceria seperti bisa dan aku tidak mau membebani mereka

ya, aku berusaha untuk tegar dan kuat didepan mereka tapi lain hal didalah hati. aku sangat tertekan dan sangat tidak percaya akan hal ini

papa dan mamaku sangat terpukul dengan hal ini. sampai-sampai mereka pun mencoba rumah sakit lain tapi hasilnya pun sama. aku terima dengan keadaan ku sekarang, dan aku ikhlas untuk ini semua. tapi banyak hal yg tidak aku siap. aku tidak siap untuk menghadapi "kematian"

aku takut sekali kalau hal itu terjadi. aku tidak ingin meninggalkan semua, aku tidak ingin hal yg paling aku takuti itu terjadi. tapi jika memang "iya" aku harus siap untuk menghadapinya

No comments:

Post a Comment